Evaluasi Aktivitas Antioksidan dan Perubahan Metabolit Sekunder Mayor Temulawak (Curcuma xanthorriza) Pada Umur Rimpang Yang Berbeda

Edy Djauhari Purwakusumah (1), Lusi Royani (2), Mohamad Rafi (3)
(1) Departemen Biokimia; Pusat Studi Biofarmaka, LPPM, Institut Pertanian Bogor, Indonesia, Indonesia,
(2) Departemen Biokimia, Institut Pertanian Bogor, Indonesia, Indonesia,
(3) Departemen Kimia; Pusat Studi Biofarmaka, LPPM, Institut Pertanian Bogor, Indonesia, Indonesia

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas antioksidan dan perubahan metabolit sekunder mayor temulawak (C. xanthorrhiza) pada umur rimpang yang berbeda. Aktivitas antioksidan ditentukan menggunakan tiga metode yaitu DPPH (1,1-difenil-1-pikrilhidrazil), FRAP (ferric reducing antioxidant power), dan CUPRAC (cupric ion reducing antioxidant capacity), sedangkan kadar kurkuminoid dan xantorizol ditentukan dengan metode KCKT. Hasil pengukuran aktivitas antioksidan, kadar kurkuminoid dan xantorizol menunjukkan semakin meningkat dengan bertambahnya umur rimpang temulawak. Analisis korelasi antara aktivitas antioksidan dan kadar kurkuminoid serta xantorizoldiperoleh bahwa kapasitas antioksidan yang diukur dengan metode DPPH dan FRAP mempunyai korelasi positif dengan nilai sebesar 0.757  r  0.996 dan 0.522  r  0.976 berturut-turut, sedangkan metode CUPRAC berkorelasi tinggi dengan jumlah rendemen (r = 0.986). Analisis spektrum IR pada sampel rimpang temulawak memberikan profil yang identik dengan perbedaan hanya pada nilai absorbansnya. Rimpang temulawak dengan umur 9 bulan memiliki detail spektrum IR yang lebih jelas dan nilai absorbans yang lebih tinggi dibandingkan dengan umur rimpang 7 dan 8 bulan. Evaluasi yang dilakukan dapat memberikan informasi mengenai mutu rimpang temulawak berdasarkan masa tanamnya.

Full text article

Generated from XML file

Authors

Edy Djauhari Purwakusumah
Lusi Royani
Mohamad Rafi
mra@ipb.ac.id (Primary Contact)
Purwakusumah, E. D., Royani, L., & Rafi, M. (2016). Evaluasi Aktivitas Antioksidan dan Perubahan Metabolit Sekunder Mayor Temulawak (Curcuma xanthorriza) Pada Umur Rimpang Yang Berbeda. Jurnal Jamu Indonesia, 1(1), 10–17. https://doi.org/10.29244/jji.v1i1.3

Article Details

No Related Submission Found