Perbandingan Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Fenolik Temulawak dan Temu Ireng

Waras Nurcholis (1), Maria Bintang (2)
(1) Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam; Pusat Studi Biofarmaka Tropika, LPPM, Institut Pertanian Bogor, Indonesia,
(2) Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan aktivitas antioksidan dan kandungan fenolik dari rimpang temulawak dan temu ireng. Aktivitas antioksidan ditentukan dengan menggunakan metode DPPH (1, 1-diphenyl-2-picrylhydrazyl). Kandungan fenolik total ditentukan dengan menggunakan metode Folin-Ciocalteu. Ekstrak etanol 70% dari rimpang temulawak memiliki aktivitas antiosidan (IC50, 167.03 µg/ ml) yang lebih baik dibandingkan dengan ekstrak etanol 70% rimpang temu ireng aeruginosa (IC50, 406.52 µg/ ml). Kandungan fenolik total dari ekstrak etanol 70% rimpang temulawak (139.16 mg TAE/ g) lebih tinggi dibandingkan dengan ekstrak etanol 70% rimpang temu ireng (51.49 mg TAE/ g). Terdapat korelasi yang kuat antara aktivitas antioksidan dan kandungan fenolik total dari ekstrak temulawak dan temu ireng.

Full text article

Generated from XML file

Authors

Waras Nurcholis
wnurcholis@gmail.com (Primary Contact)
Maria Bintang
Nurcholis, W., & Bintang, M. (2017). Perbandingan Aktivitas Antioksidan dan Kandungan Fenolik Temulawak dan Temu Ireng. Jurnal Jamu Indonesia, 2(1), 25–29. https://doi.org/10.29244/jji.v2i1.27

Article Details

No Related Submission Found