Evaluasi Faktor Yang Mempengaruhi Ekstraksi Rimpang Temu Ireng Berdasarkan Aktivitas Penghambatan α-Glukosidase

I Made Artika (1), Laksmi Ambarsari (2), Waras Nurcholis (3)
(1) Departemen Bioimia, Institut Pertanian Bogor, Indonesia,
(2) Departemen Bioimia, Institut Pertanian Bogor dan Pusat Studi Biofarmaka Tropika, Institut Pertanian Bogor, Indonesia,
(3) Departemen Bioimia, Institut Pertanian Bogor dan Pusat Studi Biofarmaka Tropika, Institut Pertanian Bogor, Indonesia

Abstract

Terdapat beberapa faktor yang dapat digunakan dalam ekstraksi rimpang temu ireng yang memiliki aktivitas farmakologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi faktor pH, konsentrasi etanol, suhu, waktu, dan rasio cairan-padatan dalam proses ekstraksi rimpang yang memberikan kontribusi signifikan sebagai inhibitor enzim a-glukosidase. Rancangan optimasi dilakukan dengan menggunakan faktoral fraksional 2(5-1).  Urutan hasil dari ekstrak yang paling berkontribusi sebagai inhibitor enzim a-glukosidase: konsentrasi etanol > rasio cairan terhadap padatan > suhu > waktu > pH. Diantara faktor yang dianalisis menunjukkan bahwa konsentrasi etanol dan interaksi antara pH dan konsentrasi etanol merupakan faktor yang signifikan sebagai inhibitor enzim a-glukosidase. Dengan demikian, rimpang temu ireng memiliki potensi sebagai anti-hiperglikemia alami.

Full text article

Generated from XML file

References

test

Authors

I Made Artika
Laksmi Ambarsari
Waras Nurcholis
wnurcholis@apps.ipb.ac.id (Primary Contact)
Artika, I. M., Ambarsari, L., & Nurcholis, W. (2018). Evaluasi Faktor Yang Mempengaruhi Ekstraksi Rimpang Temu Ireng Berdasarkan Aktivitas Penghambatan α-Glukosidase. Jurnal Jamu Indonesia, 3(2), 75–79. https://doi.org/10.29244/jji.v3i2.57

Article Details

No Related Submission Found