Prediksi Senyawa Aktif Pada Tanaman Obat Berdasarkan Kemiripan Struktur Kimiawi untuk Penyakit Diabetes Tipe II
Abstract
Diabetes melitus merupakan penyakit metabolik yang dicirikan oleh tingginya kadar glukosa dalam darah. Di Indonesia jumlah penderita diabetes menempati urutan keempat di dunia setelah Amerika Serikat, India, dan Cina dengan jumlah penderita mencapai lebih dari 12 juta jiwa. Salah satu upaya yang dilakukan untuk mengatasi diabetes adalah mengkonsumsi obat herbal berupa jamu sebagai alternatif obat sintetik. Pusat Studi Biofarmaka Bogor sedang mengembangkan ramuan jamu untuk penyakit Diabetes Melitus Tipe II yang terdiri dari empat tanaman obat yaitu pare (Momordica charantia), sembung (Blumea balsamifera), bratawali (Tinospora crispa), dan jahe (Zingiber officinale). Kandungan senyawa keempat tanaman diduga memiliki aktivitas biologis yang mirip dengan senyawa sintetik. Pada prinsipnya, diasumsikan bahwa senyawa yang struktur kimiawinya mirip memiliki sifat biologis yang mirip. Kemiripan senyawa diukur menggunakan koefisien Modifikasi Tanimoto dengan sidik jari molekuler KR. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tanaman Bratawali merupakan tanaman utama pada ramuan jamu untuk penyakit diabetes berdasarkan jumlah kandungan senyawa yang dominan mirip dengan senyawa sintetik yaitu senyawa N-trans-feruloyltyramine (B015) dan N-formylanonaine (B018). Selanjutnya, Senyawa-senyawa yang memiliki nilai kemiripan tinggi dengan senyawa sintetik diperoleh pula pada senyawa karaviloside I (P195) dari tanaman pare, senyawa xanthoxylin (S002) dari tanaman sembung, senyawa borneol (J207) dan (-)- isoborneol (J226) dari tanaman Jahe.
Full text article
References
Afendi FM, Okada T, Yamazaki M, Hirai-Morita A, Nakamura Y, Nakamura K, Ikeda S, Takahashi H, Altaf-Ul-Amin M, Darusman LK, Saito K, Kanaya
S. 2012. KNApSAcK Family databases: Integrated metabolite–plant species databases for multifaceted plant research. Plant and Cell Physiology. 53(2):1-12.
[Depkes]. Departemen Kesehatan. 2005. Jumlah penderita diabetes Indonesia ranking-4 di dunia. [terhubung berkala]. http://www.depkes.go.id/download.php?file=download/pusdatin/infodatin/infodatin-diabetes.pdf. [10 Agustus 2015].
Fligner MA, Verducci JS, Blower PE. 2002. A Modification of the Jaccard-Tanimoto Similarity
Index for Diverse Selection of Chemical Compounds Using Binary Strings. Technometrics. 44(2):110-119.
Johnson AM, Maggiora GM. 1990. Concepts and Applications of Molecular Similarity. New York: John Willey & Sons.
Klekota J, Roth FP. 2008. Chemical Substructures that Enrich for Biological Activity. Oxford Journal, Bioinformatics. 24(21):2518-25.
Nurishmaya MR. 2014. Pendekatan bioinformatika formulasi jamu baru berkhasiat antidiabetes dengan ikan zebra (Danio rerio) sebagai hewan model [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
Running WE. 1993. Chapman and Hall dictionary of natural products on CD-ROM. Journal of Chemical Information and Computer Sciences. 33:934–935.
Sari N. 2010. Potensi buah makasar (Brucea javanica (L.) Merr) sebagai inhibitor enzim α-glukosidase [skripsi]. Bogor (ID): Departemen Biokimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Institut Pertanian Bogor.
Siswanto. 2012. Saintifikasi jamu sebagai upaya terobosan untuk mendapatkan bukti ilmiah tentang manfaat dan keamanan jamu. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan. 15(2):203-211.
Wang Y, Xiao J, Suzek TO, Zhang J, Wang J, Bryant SH. 2009. PubChem: a public information system for analyzing bioactivities of small molecules. Nucleic Acids Research. 2(8):1-11.
Authors
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License. Copyright @2017. This is an open-access article distributed under the terms of the Creative Commons Attribution-NonCommercial-ShareAlike 4.0 International License (http://creativecommons.org/licenses/by-nc-sa/4.0/) which permits unrestricted non-commercial used, distribution and reproduction in any medium