Aktivitas Antimikroba Tanaman Paku (Stenochlaena palustris dan Pteridium caudatum) Terhadap Bakteri (Ralstonia solanacearum dan Streptococcus sobrinus)

Saat Egra(1), Mardhiana -(2), Randy Patriawan(3), Kartina -(4), Sudirman Sirait(5), Harlinda Kuspradini(6)
(1) Fakultas Pertanian, Universitas Borneo Tarakan, Indonesia,
(2) Fakultas Pertanian, Universitas Borneo Tarakan, Indonesia,
(3) Fakultas Pertanian, Universitas Borneo Tarakan, Indonesia,
(4) Fakultas Pertanian, Universitas Borneo Tarakan, Indonesia,
(5) Fakultas Pertanian, Universitas Borneo Tarakan, Indonesia,
(6) Fakultas Kehutanan, Universitas Mulawarman, Indonesia

Abstract

Tanaman paku merupakan tanaman yang tumbuh subur dan liar di wilayah tropis, kehadirannya dalam dunia pertanian sebagai gulma, namun di sisi lain juga bermanfaat sebagai tanaman obat (hortikultur). Kehadiran tanaman paku sebagai obat diharapkan menjadi alternative bahan baru dalam pengobatan. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Perlindungan Tanaman, Jurusan Agroteknologi, Fakultas Pertanian, Universitas Borneo Tarakan. Sampel yang digunakan yaitu ekstrak daun S. Palustris dan P. Caudatum dengan konsentrasi 2%, 1% dan 0,5%. kontrol positif pada penelitian ini yaitu chloramphenicol dan kontrol negatif etanol 40%. Variabel yang diamati adalah perhitungan faktor kelembaban, persentase rendemen dan persentase diameter daerah hambatan (DDH). Hasil penelitian menunjukkan rendemen ekstrak P. Caudatum 2,5% sedangkan S. Palustris 1.6%. Selain itu hasil DDH menampilkan bahwa ekstrak etanol daun S. palustris dan P. caudatum pada konsentrasi 0.5%, 1% dan 2% tidak mampu menghambat pertumbuhan R. Solanacearum, tetapi mampu menghambat S. sobrinus dengan diameter tertinggi yaitu 13.7 mm pada konsentrasi 2%. Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan menggunakan pelarut bertingkat pada proses ekstraksi untuk mengetahui golongan polaritas senyawa yang berpengaruh terhadapa aktifitas penghambatan bakteri.

Full text article

Generated from XML file

References

Adeputri E, Rustikawati, Suryati D, Herison C. 2016. Penapisan tiga puluh tujuh genotif tomat dan seleksi primer RAPD untuk toleransi terhadap layu bakteri (Ralstonia solanacearum). Akta agrosia. 19(1): 28-42.
Ajizah A. 2004. Sensitivitas Salmonella fhypimurium terhadap ekstrak daun Psidium guajava L. Bioscientiae. 1(1): 31-38.
Anggelika, Suprihadi, Pujiyanto. 2014. Uji aktifitas antibakteri ekstrak tumbuhan Euphorbia thirta L. terhadap Ralstonia solanacearum, Escherichia coli, dan Staphylococcus aureus secara in vitro. Biologi. 3(2): 49-58.
Anggraeni D, Erwin. 2006. Uji fitokimia dan uji ekstrak daun kelakai (Stenochlaena palustris). Di dalam: Prosiding Seminar Tugas Akhir Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam 2015. Universitas Mulawarman, Samarinda, Juni 2015.
Arini DID, Kinho J. 2012. Keragaman jenis tumbuhan paku (Pteridophyta) di Cagar Alam Gunung Ambang Sulawesi Utara. Balai Penelitian Kehutanan Manado. 2(1): 17-39.
Cahyono B, Huda MDK, Limantara L. 2011. Pengaruh proses pengeringan rimpang temulawak (Curcuma xanhorriza Roxb) terhadap kandungan dan komposisi kurkuminoid. Reaktor. 13(3): 165-171.
Dia SPS, Nurjanah, Jacoeb AM. 2015. Komposisi kimia dan aktivitas antioksidan akar, kulit batang dan daun lindur. Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia. 18(2): 205-219.
Febrina L, Rusli R, Mutlihah F. 2015. Optimalisasi ekstrak antioksidan uji metabolit sekunder tumbuhan libo (Ficus variegate Blume). Tropical pharmacy and chemistry. 3(2):74-81.
Firmansyah SB. 2015. Aktivitas Antioksidan dan Antibakteri Ekstrak Metanol Rumput Laut (Surgassum duplicatum J. Agardh) serta Potensinya sebagai Alternatif Pengawet Alami pada Telur Asin. [Skripsi]. Semarang (ID): Universitas Islam Negeri Walisongo,
Heriyati, Khotimah S, Wardoyo ERP. 2016. Aktivitas antibakteri fraksi diklorometan dan N-Heksana paku sisik (Drymoglossum piloselloides L. presl.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus dan Salmonella typhi. Protobiont. 5(3): 82-88.
Husna FA, Sulasmi ES, Witjoro A. 2015. Uji Aktifitas Antibakteri Ekstrak Metanol Ental Muda (Diplazium esculentum Retz.) Swartz terhadap Pertumbuhan Staphylococcus aureus dan Escherichia coli secara In Vitro. [Skripsi]. Malang (ID): Universitas Negeri Malang.
Ibrahim ZZ, Ahmed AS, Gouda YG. 2011. Phytochemical and biological studies of Adiantum capillus-veneris L. Saudi pharmaceutical. 19: 65-74.
Irsyad M. 2013. Standarisasi Ekstrak Etanol Tanaman Ketumpangan Air (Peperomia pellucida L. Kunth). [Skripsi]. Jakarta (ID): UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jawetz, Ernest, Melnick EAA. 1995. Mikrobiologi untuk Profesi Kesehatan. Bonang, Jakarta.
Kandou FEF, Pandiangana D. 2018. Aktivitas antibakteri ekstrak metanol tumbuhan paku diantara Capillus veneris dan Asplenium nidus terhadap bakteri Gram negatif Escherichia coli. Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sam Ratulangi. 7(1): 25-28.
Khoiri M. 2009. Aktivitas Anti Tumor Ekstrak Etanol pada Sel Tumor Kelenjar Mamari Mencit (Mus musculus) C3H. [Tesis]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Kuspradini H, Susanto D, Ritmaleni, Mitsunaga T. 2012. Phytochemical and comparative study of anti microbial activity of Lepisanthes amoena leaves extract. Biology, Agriculture And Healthcare. 2(11): 80-86.
Kusumawati E, Supriningrum R, Rzadi R. 2015. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kecombrang (Etlingera elatior Jack) R. M. SM terhadap Salmonella typhi. Manuntung. 1(1): 1-7.
Lamothe RG, Mitchell G, Gattuso M, Diarra MS, Malouin F, Bourab K. 2009. Plant antimicrobialagents and their effects on plant and human pathogens. Molecular sciences. 10: 3400-3419.
Luliana S, Purwanti Nu, Manihuruk KN. 2016. Pengaruh cara pengeringan simplisia daun senggani (Melastoma malabathricum L.) terhadap aktivitas antioksidan menggunakan metode DPPH (2,2-difenil-l-pikrilhidrazi). Pharmaceutical sciences and research. 3(3): 120-129.
Madduluri S, Rao KB, Sitaram B. 2013. In vitro evaluastion of antibacterial activity of five indegenous plants extract agains five bacterial phatogens of human. Pharmacy and pharmaceutical sciences. 5(4): 679-684.
Maradona D. 2013. Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Etanol Daun Durian (Durio zibehinus L.), Daun Lengkeng (Dimocarpus Longan Lour.) dan Daun Rambutan (Niphelium lappaceum L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25925 dan Escherichia coli ATCC 25922. [Skripsi]. Jakarta (ID): Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.
Nuria MC, Faizatun A, Sumantri. 2009. Uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun jarak pagar (Jatropha curcas L.) terhadap bakteri Staphylococcus aureus ATCC 25923, Escherichia coli ATCC 25922 dan Salmonella typhi ATCC 1408. Mediagro. 5(2): 26-37.
Nurjanah S, Isbiyantoro, Fadhillah H. 2018. Ekstrak daun kembang bulan (Tithonia diversifolia) sebagai antibakteri terhadap Streptococcus mutans dan Stretococcus sanguinis. Farmasi lampung. 7(1): 33-40.
Olson J. 2004. Belajar Mudah Farmakologi. Jakarta (ID): Buku Kedokteran.
Pratiwi RH. 2017. Mekanisme pertahanan bakteri patogen terhadap antibiotik. Pro-life 4(3): 418-429.
Rikomah SE, Yanti YS, Juarsah W. 2017. Uji daya hambat ekstrak etanol daun puding hitam (Graptophylm pictum) pada pertumbuhan bakteri Pseudomonas aeruginosa. Sains dan Teknologi Farmasi. 19(1): 22-26.
Rostinawati T, Suryana S, Fajrin M, Nugrahani. 2015. Aktivitas antibakteri ekstrak etanol daun kelakai (Stenochlaena palustris) terhadap Salmonella typhi dan Staphylococcus aureus dengan metode difusi agar CLSI M02-A11. Farmasi Universitas Halu Oleo. 3(1): 1-5.
Saifuddin. 2014. Senyawa Alam Metabolit Sekunder. Yogyakarta (ID): Deepublish.
Shirotake S. 2014. A new cyanoacrylate colloidal polymer with nove antibacterial mechanism and its application to infection control. Nanomedine Biotherapeautic Discovery. 4(1): 1-7.
Susiani EF, Guntarti A, Kintoko. 2017. Pengaruh suhu pengeringan terhadap kadar flavonoid total ekstrak etanol daun kumis kucing (Orthosiphon aristatus BL. Miq.). Pharmascientech. 1(2): 1-8.
Ukieyanna E. 2012. Aktivitas Antioksidan Kadar Fenolik dan Flavonoid Total Tumbuhan Suruhan (Peperomia pellucida L. Kunth). [Skripsi]. Bogor (ID): Institut Pertanian Bogor.
Wahyuni, Armadany FI, Widasri M. 2016. Uji aktivitas antibakteri secara in vitro ekstrak etanol daun pakis sayur (Diplazium esculentum Swartz) pada mencit jantan galur balb/c yang diinfeksi Salmonella typhi ATCC 14028. Farmasi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar. 4(2): 43-49.
Widiyanto J, Wulandari A, Lukitasari M. 2017. Identifikasi keragaman paku di kawasan wisata Mojosemi Forest Park. Di dalam: Prosiding Seminar Nasional SIMBIOSIS II. Madiun, 30 September 2017.
Zulkarnain. 2010. Dasar- Dasar Hortikultura. Jakarta(ID):Bumi Aksara.

Authors

Saat Egra
saat.egra.shaumi@gmail.com (Primary Contact)
Mardhiana -
Randy Patriawan
Kartina -
Sudirman Sirait
Harlinda Kuspradini
Aktivitas Antimikroba Tanaman Paku (Stenochlaena palustris dan Pteridium caudatum) Terhadap Bakteri (Ralstonia solanacearum dan Streptococcus sobrinus). (2019). Jurnal Jamu Indonesia, 4(1), 28-36. https://doi.org/10.29244/jji.v4i1.93

Article Details

How to Cite

Aktivitas Antimikroba Tanaman Paku (Stenochlaena palustris dan Pteridium caudatum) Terhadap Bakteri (Ralstonia solanacearum dan Streptococcus sobrinus). (2019). Jurnal Jamu Indonesia, 4(1), 28-36. https://doi.org/10.29244/jji.v4i1.93
No Related Submission Found