Efek Sedativa dan Kebugaran Teh Celup Daun Gaharu (Aquilaria malaccensis L)

Muhammad Totong Kamaluddin (1), Yuliarni Yuliarni (2), Yeni Agustin (3), Nita Parisa (4), Rahmat Hidayat (5), Tri Wahyuni (6), Citra Yuliana (7), Perryanis Perryanis (8)
(1) Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Indonesia,
(2) Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Indonesia,
(3) Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Indonesia,
(4) Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Indonesia,
(5) Bagian Farmakologi Fakultas Kedokteran, Universitas Sriwijaya, Indonesia,
(6) Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Indonesia,
(7) Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Indonesia,
(8) Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Indonesia

Abstract

Daun Gaharu (Aquilaria malaccensis) sejak lama telah digunakan masyarakat Kabupaten Bangka Tengah untuk menangkal keletihan akibat gangguan tidur ringan. Minuman yang diramu dari daun Gaharu yang diiris-iris lalu dijemur sebentar kemudian disedu air hangat kuku ternyata berkhasiat untuk menimbulkan rasa kantuk dan setelah bangun dari terlelap sejenak maka tubuh akan menjadi lebih segar. Penelitian ini ingin membuktikan manfaat tersebut di atas. Sejumlah 60 orang sukarelawan sehat terdiri dari 30 orang laki-laki dan 30 orang wanita dengan rentang umur 18 – 60 tahun berpartisipasi untuk membuktikan efek sedativa dan pengaruh kesehatan lainnya. Dengan disain pre-post test serta kerelaan sukarelawan sehat ini (dengan mengisi informed consent) sebagai responden, maka semuanya diberi minum teh celup Gaharu yang berisi 1 g simplisia kering/saset setiap hari selama 3 minggu berturut-turut. Setelah selesai satu sesi minum, semuanya diwawancarai pemeriksaan fisik, mental dengan menggunakan kuesioner model Pittsburgh Insomnia Rating Scale (PIRS) serta dikoleksi darah intravenanya. Hasil menunjukkan bahwa 32 % responden timbul rasa kantuk ringan, 10 % merasa lebih segar walaupun terasa sakit kepala ringan, serta berkurangnya rasa pegal dan nyeri sendi namun nafsu makan bertambah. Profil darah rutin tidak berubah namun kadar hormon seks seperti testosteron, progesteron, estradiol dan FSH meningkat ringan tanpa LH serta penurunan fibrinogen dan hs-CRP. Sedangkan transaminase hepar tidak berubah. Dari temuan ini disimpulkan bahwa konsumsi rutin teh gaharu memperbaiki profil tidur dan kesegaran jasmani namun tidak bersifat hepatotoksik. Perubahan kadar hormon seks, fibrinogen dan hs-CRP perlu dikaji lebih lanjut.

Full text article

Generated from XML file

Authors

Muhammad Totong Kamaluddin
totongkamaluddin@unsri.ac.id (Primary Contact)
Yuliarni Yuliarni
Yeni Agustin
Nita Parisa
Rahmat Hidayat
Tri Wahyuni
Citra Yuliana
Perryanis Perryanis
Kamaluddin, M. T., Yuliarni, Y., Agustin, Y., Parisa, N., Hidayat, R., Wahyuni, T., Yuliana, C., & Perryanis, P. (2017). Efek Sedativa dan Kebugaran Teh Celup Daun Gaharu (Aquilaria malaccensis L). Jurnal Jamu Indonesia, 2(3), 114–119. https://doi.org/10.29244/jji.v2i3.40

Article Details

No Related Submission Found